Alarm di hpku mulai berkicau. Mata jam di dinding melotot. Jarum pendeknya bertengger di seputaran angka 5. Ayam mulai berkokok menandakan siang akan segera merapat. Ahh,, pertanda terhentinya waktu bermimpikah ini?
Malam tadi bertabur bintang. Ribuan penghuni langit malam menebar senyum manjanya menggoda sang pecinta untuk memadu kasih di bawah limpahan cahayanya. Pepohonan diterpa semilir angin sepoi-sepoi.
Ia saling berbisik dan menggosipkan siang. Rerumputan bermandikan embun dan berpesta kesejukan. Semua makhluk kemarin malam menengadah berharap malam tak cepat beranjak.
Malam adalah wahana tanpa batas bagi para pemimpi yang merajut helai demi helai benang harapannya tuk bisa menjadi kain indah yang bisa digeber dan dibanggkan ke tetangga.
Tiap malam helai demi helai mimpi ini kupintal bermandikan cahaya bulan dan ditemani senyum sang bintang. Angin malam pun berdesir membisikkan kelembutan dan kepastian bahwa besok malam masih ada tiket untuk bermimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar